Kesalahan terbesar seorang pengguna iPhone
Sumber: How to force an app to close on your iPhone, iPad, or iPod touch
Pengguna Android sering melakukan hal ini untuk mengosongkan RAM dan hal tersebut sering terjadi terutama pada Android bercabang seperti ColorOS, EMUI, atau MIUI, ponsel terasa sangat lambat ketika terlalu banyak aplikasi yang terbuka dan berjalan di background.
Namun sebenarnya sobat pengguna iOS tidak perlu khawatir, lebih baik tidak menutup aplikasi yang sedang terbuka di background.
Apa alasannya?
Sistem kerja iOS berbeda dengan Android. Ketika aplikasi tidak digunakan dan dipindahkan ke latar belakang oleh iOS, status aplikasi berhenti. Ini berbeda dengan Android yang tetap terbuka saat aplikasi berada di latar belakang. Freeze dalam arti mirip dengan kondisi tidur. Aplikasi tidak aktif dan hanya menyisakan sejumlah kecil bit informasi dalam RAM sebagai 'penanda' untuk mengembalikan aplikasi ke keadaan sebelum dinonaktifkan. Salah satu trik pintar Apple dalam mendesain iOS, saat berpindah ke background, aplikasi akan menyimpan semacam 'screenshot' saat aplikasi terakhir dibuka, sehingga ketika kita membukanya, seolah-olah kita mendapatkan keadaan terakhir sebelum kita memindahkan aplikasi ke latar belakang.Meskipun pada saat itu (hanya dalam sepersekian detik), iOS 'mengerahkan' semua sumber dayanya untuk membuka kembali aplikasi dan mengembalikannya ke keadaan terakhir sebelum dinonaktifkan. Ini adalah skenario yang efisien dan sangat hemat daya - salah satu keunggulan utama iOS.
Mungkin Anda akan bertanya, jika demikian, mengapa notifikasi di perangkat iOS berjalan begitu real-time dan tetap berjalan meski aplikasi dibekukan? Jawabannya karena notifikasi dikirim langsung ke server Apple dan dikirim ke perangkat secara real time. Jadi sebenarnya notifikasi ini berjalan terpisah dari aplikasi. Jika ingin melihat buktinya secara langsung, yang paling mudah adalah saat memasukkan notifikasi email, usahakan teman-teman kamu buka aplikasi email (bukan dari notifikasi, tapi tap icon email client yang digunakan). Pastinya teman-teman akan melihat aplikasi sinkron saat dibuka dan email yang terlihat di notifikasi baru saja masuk saat email dibuka. Ada jeda yang terlihat, meski hanya sepersekian detik saat kami membuka aplikasi email.
Nah, karena fakta ini, jika kita menutup aplikasi di background di iOS, perangkat akan membutuhkan lebih banyak sumber daya, termasuk kinerja prosesor, RAM, dan tentunya baterai. Membuka dan menutup aplikasi di iOS sebenarnya lebih boros daya dan malah bisa membuat kita lebih lambat dalam membuka aplikasi tersebut. Oleh karena itu, saat menggunakan iOS disarankan untuk tidak menutup aplikasi yang terlihat di latar belakang.
Komentar
Posting Komentar